Minggu, 22 Desember 2013

Posted by Dunarpan
No comments | 18.16
Secara singkat firewall duduk diantara satu komputer atau satu jaringan ke komputer lain atau jaringan lain, mengatur lalu lintas yang datang dan pergi seperti polisi lalu lintas. Tanpa adanya firewall, semua itu mungkin tidak dapat dilakukan. Sebagian komputer di rumah mungkin secara langsung terhubung dengan internet menggunakan modem DSL atau kabel telepon tanpa menggunakan router. Sebuah komputer yang terhubung dengan internet akan memiliki alamat IP yang bisa diakses oleh seluruh orang yang terhubung dengan internet. Setiap layanan, aplikasi, fitur, file atau apapun itu akan bisa diakses oleh orang lain. Misalkan saja berbagi file dan printer, remote desktop atau fitur lainnya yang dapat diakses komputer lain di Internet.

Windows XP sebenarnya dibuat dengan tidak adanya fitur firewall, singkat cerita Windows XP dibuat hanya untuk jaringan lokal. Itulah mengapa Windows XP terkenal mudah terinfeksi virus ketika langsung terhubung dengan internet. Karena banyak user yang menggerutu dengan Windows XP, Microsoft mengeluarkan update Windows XP SP2 yang berisi Windows Firewall. Windows Firewall akan menampung semua jaringan yang masuk dan memeriksanya, kecuali jika ada setting khusus yang mengizinkan koneksi tersebut masuk.


Hal ini dilakukan untuk mencegah orang dari Internet masuk ke layanan jaringan lokal pada komputer kamu. Itulah mengapa ada tiga jenis jaringan yang bisa kamu atur, Home network, Work network atau Public network. Jika kamu memilih Home network maka firewall akan memperbolehkan semua jaringan mengakses komputer kamu. Jika kamu memilih Public network maka firewall tidak akan memperbolehkan jaringan mengakses komputer kamu.

1. Personal Firewall

Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.


2. Network Firewall

Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About